Ahli
botani Amerika Serikat, Elmer Drew Merrill menyematkan nama ilmiah Eleutherine
Americana untuk Bawang Dayak, nama lain Bawang Sabrang, Bawang Berlian atau
Bawang Tiwai
Bawang dayak yang
berasal dari hutan Kalimantan Barat memiliki khasiat dahsyat dalam pengobatan
aneka penyakit. Sayangnya, si umbi ajaib ini belum banyak dikenal masyarakat
luas sehingga baru sebagian saja yang memanfaatkan keampuhannya. Masyarakat
Dayak biasa menyebutnya dengan “bawang hutan atau bawang kambe”. Lain lagi
masyarakat Melayu, mereka menyebutnya dengan “bawang mekah”, mungkin karena
khasiatnya yang ajaib. Tumbuhan ini sudah lama digunakan masyarakat setempat
untuk pengobatan aneka penyakit.
Kandungan senyawa aktif
dalam bawang dayak sangat lengkap sehingga sangat wajar khasiatnya banyak.
Senyawa ini meliputi alkaloid, steroid, glikosida, flavonoid, fenolik, tanin,
dan saponin. Salah satu dari senyawa ini, yaitu flavonoid dapat berkhasiat
sebagai antikanker, antiviral, anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit
kardiovaskular, serta penangkap radikal bebas. Kekuatan aktivitas antioksidan
senyawa flavonoid tergantung pada jumlah dan posisi dari gugus OH dalam molekul
flavonoid. Semakin banyak gugus OH, aktivitas antiradikalnya semakin tinggi.
Beberapa penelitian dan
pengujian telah dilakukan untuk membuktikan khasiat bawang dayak. Di antaranya
oleh Fakultas Farmasi ITB Bandung yang mengkaji pengaruh pengolahan simplisia
terhadap kandungan metabolit utama bawang dayak. Bawang dayak dapat digunakan
langsung secara segar atau dikeringkan. Untuk mendapatkan khasiat maksimal,
sebaiknya bawang dayak diperoleh ketika pertumbuhannya mencapai puncak
vegetatif, yaitu ketika baru muncul kuncup bunga.
Naiknya popularitas
bawang dayak sangat beralasan karena didukung oleh bukti-bukti akurat yang
telah merasakan khasiat dahsyat si umbi ajaib ini. Salah satunya dialami oleh
Ibu Titiek Sri Rahayu, asal Jakarta. Ia mencoba mengonsumsi bawang dayak
setelah divonis menderita kanker payudara oleh dokter. Ketika itu, dokter
menyarankannya untuk menjalani operasi pengangkatan payudara. Ia rajin
mengonsumsinya sebanyak 3 kali sehari, yaitu saat pagi, siang, dan sore.
Alhamdulillah, benjolan yang semula 7 cm x 4 cm tinggal sebesar kacang tanah.
Ia merasakan betul khasiatnya dengan menyaksikan penyusutan massa benjolannya
dari hari ke hari.
Khasiat bawang dayak
dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga penyakit
berbahaya, bahkan mematikan. Misalnya, diabetes mellitus, jantung koroner,
hipertensi, tuberkulosis, bronkitis, radang rektum, asam urat, radang prostat,
ambeien, peluruh lemak, bisul, hepatitis, dan peningkat gairah seksual. Ingin
tahu lebih jauh tentang si umbi ajaib ini dan bagaimana aplikasi pengobatannya?
AgroMedia Pustaka
menerbitkan buku Bawang Dayak Si Umbi
Ajaib Penakluk Aneka Penyakit yang akan membahas secara tuntas
tentang bawang dayak ini. Buku ini disusun oleh Ni Luh Indrawati, S.Farm., Apt.
dan Razimin, S.Si., Apt. Di dalamnya dijelaskan mulai dari mengenal bawang
dayak sebagai mutiara Borneo yang memiliki segudang khasiat, pembahasan ilmiah
bawang dayak, manfaat bawang dayak untuk menumpas aneka penyakit, teknik
peracikan untuk pengobatan, hingga ramuan bawang dayak secara spesifik untuk 23
jenis penyakit ringan dan berat, seperti kanker, diabetes, jantung, hipertensi,
hepatitis, TBC, bronkitis, sinusitis, radang, asam urat, rematik, infeksi,
gondok, pencernaan, ambeien, nyeri haid, bisul, kewanitaan, dan peningkat
gairah seksual.
Selain itu, dilengkapi
pula dengan cara bertanam bawang dayak yang mudah dan tahan hama sehingga Anda
dapat memiliki persediaan bawang dayak sendiri secara segar. Beberapa penderita
penyakit ikut menyempurnakan buku ini dengan memberikan testimoni masing-masing
dari pengalaman mereka memperoleh khasiat bawang dayak. Buku ini mendapat
banyak sambutan positif dari para tokoh dan pemerhati kesehatan, seperti guru
besar Fakultas Farmasi Unair, Dr. Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, Prabowo Subianto,
bupati Kubu Raya Kalimantan Barat, dan tokoh-tokoh lainnya.
Diketahui bahwa Bawang Tiwai dapat mengobati
dan menyembuhkan berbagai penyakit antara lain : stroke, kista, myom, kanker
payudara, kanker rahim, kanker kelenjar getah bening, kanker paru paru, kanker
usus, diabetes, TBC, asma, migrain, vertigo, ambeien, amandel, maag, radang
usus, ginjal, darah tinggi, darah rendah, asam urat, autis, epilepsi, sakit
pinggang, bau mulut, kolesterol, batuk, flu, vitalitas, gangguan pencernaan,
jantung, hepatitis, insomia, rematik, narkoba, gondok, prostat, hipertensi,
keputihan, luka pada kulit, lambung, dan semua penyakit yg berhubungan dengan
darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar